Kamu pernah nggak pas lagi swipe Instagram story teman, tiba-tiba ada iklan yang lewat? Atau pas lagi nonton video di Youtube, harus nonton iklan dulu kurang lebih 5 detik baru bisa di-skip?

Nah, itu merupakan bagian dari strategi pemasaran digital atau yang biasa kita kenal sebagai digital marketing, lho! Walaupun terkadang iklannya nggak relate sama kita dan mengganggu aktivitas bermain di media sosial, tapi dari kacamata bisnis, justru hal ini penting banget.

Nggak jarang kan kamu malah jadi kepo sama produknya? Apalagi kalau produknya bisa memenuhi kebutuhan kamu dan harganya terjangkau, tanpa sadar kamu udah jadi konsumennya, nih.

Buat kamu yang baru mau memulai bisnis atau tertarik buat berkarier di bagian pemasaran digital, penting banget buat memperhatikan strategi pemasaran digital buat bisnis kamu, lho. Kira-kira, gimana caranya mengatur strategi digital marketing yang oke?

Simak informasinya di bawah ini, ya!

Pentingnya Strategi Pemasaran Digital Bagi Sebuah Usaha

Digital marketing merupakan salah satu hal terpenting ketika kamu mau menjalankan sebuah bisnis. Biasanya, orang yang bertanggung jawab untuk membuat strategi pemasaran digital kayak gini adalah manajer pemasaran digital atau digital marketer.

Sebagian dari kamu mungkin masih ada yang bertanya-tanya, kenapa sih digital marketing tuh penting banget? Nah, gampangnya gini, deh. Gimana caranya kamu bisa bikin orang lain kenal sama apa yang kamu tawarkan, kalau kamu nggak pernah berusaha buat memasarkannya ke mereka?

Makanya di zaman dulu, banyak banget iklan produk yang tayang di televisi, radio, majalah, sampai ke koran. Kehadiran media sosial juga bikin strategi pemasaran jadi semakin mudah lagi. Nggak heran kamu bisa menemukan lebih dari 10 iklan produk pas lagi main di media sosial.

Melansir dari Hubspot, digital marketing didefinisikan sebagai aktivitas marketing yang disebarluaskan lewat platform secara digital, di mana platform tersebut bisa menghubungkan produsen dengan para konsumen secara langsung. Jangkauannya juga luas banget, jadi kamu bisa menarik konsumen dari berbagai demografi.

Apalagi di zaman sekarang, semua aktivitas yang dilakukan udah beralih ke online. Menurut data dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), pengguna internet di Indonesia tahun 2021 aja mencapai angka 202,6 juta orang, lho! Data ini naik sebanyak 37% sejak pandemi Covid-19.

Dari data ini aja udah bisa disimpulkan kalau banyak banget orang Indonesia yang menghabiskan waktu mereka buat online. Buktinya pada tahun 2019, rata-rata orang Indonesia usia 16 – 64 tahun menghabiskan setidaknya 7 jam 59 menit perhari di dunia maya.

Hal ini tentunya jadi alasan yang kuat buat para pebisnis memasarkan produknya secara online. Maka dari itu, peran strategi pemasaran digital penting banget buat mendukung pertumbuhan bisnis.

Lalu, apa yang terjadi kalau nggak pakai digital marketing?

Ini bisa memicu kerugian bisnis, lho. Apalagi mengingat persaingan bisnis di media sosial udah sangat ketat, kamu harus pandai buat mencari tempat memasarkan produk punyamu secara digital supaya bisa diterima konsumen dengan lebih mudah!

Awal Mula Pemasaran Digital dan Tipe-Tipenya

Sebelum kita masuk ke apa aja yang jadi bagian dari pemasaran digital, kita lihat sejarahnya dulu, yuk.

Sebelum digital marketing jadi sepopuler sekarang, kehadirannya pertama kali muncul di tahun 1993, yaitu pada fase web 1.0. Pada saat itu, untuk pertama kalinya ada spanduk iklan atau banner yang bisa di-klik. Banner iklan itu dikerahkan oleh sebuah majalah online seperti HotWired untuk meningkatkan langganan.

Kehadiran Yahoo! juga semakin melancarkan era digital marketing di tahun 1994. Karena kesuksesan Yahoo! dalam memasarkan produknya secara digital, banyak perusahaan lain mulai terpacu dan mempertimbangkan buat melakukan strategi pemasaran digital juga.

Perkembangan drastisnya terjadi pada tahun 1999, di mana web 2.0 diluncurkan. Web 2.0 memungkinkan para user buat mengunggah dan membagikan konten yang mereka punya, jadi nggak cuma bisa menikmati konten aja kayak sebelumnya.

Kehadiran web 2.0 membuat para user bukan lagi jadi pengguna pasif. Fase ini juga memunculkan media sosial seperti Facebook dan beragam situs blog, sehingga user semakin aktif di dunia maya.

Kemudian di tahun 2000-an sampai sekarang udah semakin maju lagi setelah hadirnya platform media sosial seperti LinkedIn, Twitter, Instagram, dan platform online messaging kayak LINE ataupun WhatsApp.

Semakin majunya teknologi juga bikin tipe-tipe digital marketing jadi semakin banyak lagi. Kira-kira, apa aja tuh?

Tambah Pengetahuan dan Tingkatkan Keterampilan Tentang Pemasaran Digital untuk #JadiPro

Buat jadi seorang manajer pemasaran atau digital marketer, kamu perlu mengasah beberapa keahlian yang bisa mendukung profesi kamu ini, Sobat Zenius. Kira-kira, apa aja yang dibutuhkan dalam pemasaran digital, ya?

Digital marketing sangat erat hubungannya sama tools yang dipakai buat menjalankan dan mengecek apakah strategi pemasaran digital yang kamu lakukan udah berhasil atau belum. Maka dari itu, kamu harus kenalan nih sama tools yang biasa dipakai di sini.

Beberapa tools yang biasa digunakan buat mendukung aktivitas pemasaran digital, yaitu Google Analytics, SEO, Google Search Console, Google Ads, ‍Facebook Business Manager, dan ‍LinkedIn Campaign Manager.

Ibaratnya nih ya, kamu harus mulai khatam sama tools tersebut, supaya bisa lebih mudah memahami konsep digital marketing yang ada. Selain mengasah keahlian buat menggunakan marketing tools, kamu juga dituntut untuk bisa memecahkan masalah dengan kreatif.

Maksudnya gimana, tuh? Seperti yang kita tahu, persaingan di dunia digital ketat banget, jadi kamu butuh untuk punya kreativitas yang tinggi buat memecahkan suatu masalah atau hambatan yang mungkin kamu temukan pas menjalankan strategi pemasaran digital. Hal ini penting supaya pemasaran produk kamu nggak kalah sama kompetitor!

Nggak cuma itu aja, kamu juga perlu kemampuan komunikasi yang baik supaya bisa mempersuasikan orang untuk tertarik dengan produk yang kamu punya. Keahlian seperti sales juga bakal berguna banget di sini!

Nah, kalau kamu merasa belum memiliki keahlian tersebut, kamu bisa banget ikut kelas pelatihan buat mulai belajar dari awal, lho! ZenPro menyediakan kelas pelatihan #JadiPro yang bisa kamu ikuti, nih.

Penasaran sama kelasnya? Tengok informasi berikut, ya!

Kelas Pelatihan #JadiPro dengan ZenPro

Kalau kamu tertarik buat mempelajari kiat-kiat menjalankan strategi pemasaran digital supaya berhasil, kamu bisa ikut belajar dan dibimbing oleh manajer pemasaran profesional lewat kelas pelatihan #JadiPro Menyusun Strategi Pemasaran Digital bagi Manajer Pemasaran untuk UMKM dengan ZenPro!

Di kelas ini, kamu akan diberikan materi pembelajaran yang bisa kamu pelajari sendiri tanpa webinar. Supaya lebih puas lagi belajarnya, kamu berkesempatan untuk bisa ikut sesi konsultasi secara langsung dengan manajer pemasaran berpengalaman setiap hari Kamis di jam 19.00-20.00 WIB, lho!

Jadi, nggak cuma nonton video dan belajar lewat materinya aja, kamu juga bisa interaksi langsung secara virtual buat lebih memantapkan pembelajarannya.

Gimana tuh caranya?

Nah, kalau kamu mau ikutan sesi live konsultasi ini, kamu hanya perlu mendaftarkan diri kamu di dalam daftar hadir yang bisa diakses lewat link berikut.

Gampang banget, kan? Pastinya bakal seru banget bisa tanya jawab langsung sama manajer pemasaran yang udah ahli banget di bidangnya, nih.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, langsung daftar kelas pelatihan Menyusun Strategi Pemasaran Digital bagi Manajer Pemasaran untuk UMKM dengan ZenPro melalui link ini sekarang!

Referensi:

• Menkominfo: Pengguna Internet di Indonesia Capai 202,6 Juta Orang per Januari 2021 – Tekno Liputan6 (2021)
• The Who, What, Why, & How of Digital Marketing – Hubspot (2022)
• Berapa Lama Orang Indonesia Pakai Internet Setiap Hari? – Kumparan (2020)
• The History and Evolution of Digital Marketing – Past and Future – Web and Crafts (2021)
• Importance of Data in Digital Marketing – Forty 8 Creates (2019)
• What is Digital Marketing & Types of Digital Marketing – Infidigit (2022)
• What is Digital Marketing Analytics & Data? – Clear Click (2021)
• What Skills Do You Need to Be a Digital Marketer? – BrainStation® (2022)

Penulis: Rahma Yulita