Artikel

Beternak Lele dengan Sederhana

Ternak Lele dengan Sederhana
Business

Beternak Lele dengan Sederhana

Siapa yang suka makan ikan lele? Selain banyak dijual di pasar, ikan lele juga bisa kamu temukan dengan mudah di warung-warung makan pinggir jalan. Pilihan menunya pun beragam, mulai dari lele goreng, lele penyet, sampai pecel lele.

Rasanya yang enak dan kandungan gizinya yang tinggi membuat jenis ikan air tawar ini banyak digemari masyarakat. Makanya, tidak heran kalau sekarang, bisnis ternak lele semakin berkembang di Indonesia.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2015, ikan lele menjadi jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan. Tidak hanya karena peminatnya yang tinggi, ternak lele dipilih karena metodenya yang sederhana sehingga bisa dilakukan di level rumah tangga.

Wah, ternyata menarik banget, ya, bisnis ternak lele. Kamu berminat untuk mencobanya?

Bagi kamu yang ingin beternak lele, kamu bisa memulainya dengan cara budi daya ikan lele yang sederhana, lho. Topik itulah yang akan kita bahas di artikel kali ini, mulai dari perkembangan, kelebihan, tahapan, serta tips ternak lele pemula.

Penasaran dengan usaha ternak lele? Cari tahu informasinya berikut ini, ya!

Perkembangan Ternak Lele di Indonesia

Awalnya, ternak lele hanya dilakukan sebagai kegiatan sampingan. Banyak orang yang memanfaatkan kolam di pekarangan untuk menampung air limbah rumah tangga dan menggunakannya sebagai tempat pemeliharaan ikan lele. Apakah rumah kamu salah satunya?

Tapi, seiring dengan meningkatnya konsumsi ikan lele di Indonesia, peluang usaha ternak lele untuk pemula pun semakin meluas. Apalagi, budi daya ikan ini terbilang mudah dan tidak membutuhkan modal yang besar.

Di beberapa daerah di Indonesia, banyak masyarakat yang mulai melirik usaha ternak lele di rumah. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya antusiasme berbagai kelompok masyarakat dalam mengikuti pelatihan ternak lele ke sentra budi daya.

Buku Pintar Budi Daya dan Bisnis Lele (2010) menyebutkan, dalam seminggu, setidaknya ada dua kali workshop ternak lele yang diselenggarakan oleh Kampung Lele, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Dari kegiatan ini, masyarakat bisa mempunyai pengetahuan tentang teknik pemeliharaan dan pemasaran lele.

Seperti yang kita tahu, ikan lele memang banyak ditemukan di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Jenisnya juga beragam, mulai dari ikan lele dumbo, lokal, sangkuriang, sampai piton. Tapi, tahukah kamu, jenis lele apa yang paling banyak dibudidayakan?

Dibandingkan jenis ikan lele lainnya, lele dumbo lebih banyak dipilih peternak Indonesia. Selain karena ukurannya yang besar, lele dumbo diminati karena pertumbuhannya yang cepat dan kandungan telurnya yang banyak. Cara ternak lele dumbo, mulai dari pemeliharaan dan pemberian pakan juga mudah. Itulah kenapa, jenis ikan lele satu ini sangat populer untuk dibudidayakan.

jenis-ikan-lele-yang-banyak-diternak
Jenis Ikan Lele yang paling banyak diternak (Arsip Zenpro).

Tentunya, masih banyak lagi jenis ikan lele yang ada di Indonesia. Tapi, kalau harus memilih dari gambar di atas, jenis ikan lele apa yang akan kamu budi daya?

Baca Juga: Peluang Bisnis Ternak Ikan

Keuntungan Memilih Ternak Lele

Dari awal, kita sudah membahas tentang besarnya peluang usaha ternak lele di Indonesia. Tapi, sebenarnya, apa sih, yang membedakan ikan lele dengan produk hewani lainnya?

Bukan tanpa alasan, ternak lele dianggap sebagai bisnis yang menjanjikan karena hewan ini mempunyai banyak keunggulan. Kira-kira, apa saja, ya?

Berikut ini adalah beberapa kelebihan ternak lele dibandingkan usaha budi daya ikan lainnya, yaitu:

  1. ikan lele bisa bertahan hidup tanpa persyaratan air tertentu seperti jenis ikan air tawar lainnya.
  2. masa pemeliharaan yang singkat, mulai dari pembenihan sampai pembesaran.
  3. teknik pemeliharaan cukup sederhana, serta peralatan dan bahan yang digunakan bisa ditemukan di sekitar kita.
  4. masa pembenihan dan pembesaran yang relatif singkat membuat perputaran keuangan juga berjalan cepat.
  5. benih ikan lele lebih murah dan mudah diperoleh.
  6. jarang terserang penyakit.

Selain dari segi budi daya, ikan lele juga banyak diminati karena kandungan gizinya. Kamu bisa lihat kandungan gizi dalam 100 gram ikan lele lewat gambar di bawah ini.

Kandungan-gizi-ikan-lele
Kandungan gizi Ikan Lele (Arsip Zenpro).

Wah, banyak sekali, ya, kandungan gizi dari satu ekor ikan lele yang kita konsumsi. Selain itu, setiap kandungannya punya manfaat tersendiri untuk tubuh.

Itulah sebabnya, permintaan ikan lele di pasaran cenderung stabil. Sehingga, usaha ternak lele tidak mengenal musim dan seperti tidak ada matinya.

Nah, setelah mengetahui keuntungan-keuntungannya, apakah kamu semakin tertarik untuk memulai ternak lele? Mau tahu cara ternak lele cepat panen? Coba simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Tanaman Apa Saja yang Bisa Ditanam dengan Sistem Hidroponik?

Tahapan Ternak Lele

Sebenarnya, tahap ternak lele tidak berbeda dengan budi daya ikan lainnya. Secara umum, ada dua tahap budi daya lele, yaitu pembenihan dan pembesaran.

2-tahap-ternak-lele
Tahapan ternak Ikan Lele (Arsip Zenpro).

Tahap pembenihan meliputi pengembangbiakkan induk-induk ikan dan penetasan telur. Kamu bisa memilih benih ikan yang siap untuk ditebar dalam dua ukuran, yaitu kecil (3 – 5 cm) dan besar (5 – 10 cm).

Setelah ditebar ke dalam kolam, artinya benih tersebut sudah bisa kamu pelihara lebih lanjut. Kegiatan inilah yang disebut dengan tahap pembesaran di mana kamu memelihara benih ikan lele menjadi ikan konsumsi.

Setiap jenis ikan mempunyai ukuran konsumsi yang berbeda-beda. Untuk ikan lele sendiri, ukuran konsumsinya berada di sekitar 100 – 200 gram/ekor. Tapi, banyak juga yang menjual ikan lele konsumsi dengan ukuran 50 gram saja. Semuanya balik lagi ke kebutuhan dan permintaan di pasaran.

Baca Juga: Manfaat Marketing atau Iklan pada Sebuah Bisnis

Tips Ternak Lele bagi Pemula

Meskipun ternak lele hanya mempunyai 2 tahap, setiap prosesnya harus benar-benar kamu perhatikan. Nah, supaya kegiatan ternak lele kamu berjalan lancar, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti.

1. Mempersiapkan Modal Awal

Saat ingin memulai usaha, pastinya kamu membutuhkan perhitungan modal. Meskipun modal awal ternak lele tidak begitu besar, semuanya tetap harus kamu persiapkan dengan baik. 

Kamu harus menghitung berapa besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan kolam, alat dan bahan, pembelian benih dan pakan, listrik, air, serta penyewaan atau pembelian lahan jika diperlukan.

2. Membuat Kolam Tempat Budi Daya

Untuk ternak lele, ada beberapa jenis kolam yang bisa kamu pilih, di antaranya kolam tanah, terpal, semen, atau jaring apung. Pastinya, setiap jenis kolam punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Selain memperhatikan hal tersebut, kamu juga perlu mengetahui kondisi lingkungan dan ketersediaan sumber dana. Setelah menentukan jenis kolam apa yang cocok, barulah kamu bisa mulai menyusun perencanaan pembuatan kolam seperti menghitung luas, kedalaman, mencari posisi kolam yang sesuai, dan menentukan kapasitasnya.

3. Memilih Benih Ikan Lele

Kesuksesan ternak lele tidak bisa lepas dari kualitas benar yang nantinya ditebar. Kalau kamu sudah menentukan jenis lele apa yang akan diternak, langkah selanjutnya adalah memilih benih ikan lele yang unggul.

Terus, bagaimana cara kamu memilih benih ikan lele yang unggul? Tenang, kamu bisa memperhatikan ciri-cirinya, antara lain:

  • gerakannya lincah
  • berenang secara normal, artinya bisa melawan arah arus air dan bertahan.
  • tidak terdapat cacat atau luka di permukaan tubuhnya
  • berukuran panjang sekitar 5 – 7 cm.

4. Mengelola Air

Selain benih dan pakan ikan, kualitas air kolam juga harus kamu perhatikan. Sebisa mungkin, hindari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Karena, timbunan itu bisa menimbulkan gas amonia berbau busuk yang mengganggu pertumbuhan ikan.

5. Mengendalikan Hama dan Penyakit

Meskipun salah satu keuntungan ternak lele adalah jarang terserang penyakit, tapi lebih baik kalau kamu mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Hama yang sering muncul dalam ternak lele adalah hama predator seperti ular, musang air, linsang dan burung, atau hama pesaing seperti ikan mujair. Untuk mencegahnya kamu bisa memasang saring di jalan masuk dan keluar air. Kamu juga bisa memasang pagar pembatas di sekeliling kolam.

Sementara, penyakit yang terkadang timbul pada ikan lele berasal dari protozoa, bakteri, atau virus. Untuk mencegah timbulnya penyakit tersebut, hal yang perlu kamu perhatikan adalah kualitas air, kelebihan pakan, serta kebersihan dan suhu kolam.

Itulah lima tips dan cara ternak lele yang bisa kamu lakukan. Kamu mau tahu tips ternak lele lebih banyak lagi langsung dari ahlinya? Gabung saja di pelatihan #JadiPro bersama ZenPro! Penasaran?

Baca Juga: Mengelola Media Sosial untuk Bisnis dengan ZenPro

Pelatihan #JadiPro Beternak Ikan Lele

Bagi kamu yang tertarik untuk menekuni usaha ternak lele, kamu bisa memulainya dengan ikut pelatihan #JadiPro “Mengelola Budidaya Ikan Lele sebagai Petani Budidaya Ikan” dari ZenPro!

Bersama Wendy Perdana Poetra, pengusaha yang bergerak di bidang budi daya perikanan air tawar, kamu bisa belajar banyak hal, khususnya tentang ternak lele.

Dengan ikut kelas ini, kamu bisa mempelajari bagaimana cara memanfaatkan peluang bisnis ternak lele, mengembangkan keahlian yang diperlukan, dan mengetahui cara mengelola bisnis ternak lele dengan baik. Lebih jelasnya, kamu bisa #JadiPro:

  • memahami jenis-jenis ikan lele untuk ternak.
  • mempelajari teknik-teknik yang bisa mempercepat pertumbuhan ikan lele.
  • mengetahui ukuran lele yang dibutuhkan di pasaran.
  • memahami kesalahan yang sering dilakukan pemula dalam ternak lele.
  • mengenal cara memasarkan ikan lele, baik secara offline maupun online.

Pelatihan budi daya lele ini dilaksanakan dengan metode belajar mandiri. Jadi, kamu bisa menonton video, membaca materi, dan mengerjakan tugas tanpa mengikuti webinar setiap waktu. Setelah menyelesaikan semua materi dan kuisnya, kamu akan mendapatkan sertifikat dari pelatihan ini, lho.
Jadi, tidak perlu berlama-lama lagi. Langsung saja daftarkan diri kamu ke pelatihan budi daya lele dari ZenPro melalui link di bawah ini!

Kelas: Mengelola Budidaya Ikan Lele sebagai Petani Budidaya Ikan

Referensi

Kaya Nutrisi, KKP Ajak Masyarakat Tak Sepelekan Ikan Lele – Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (2022)

Cara Budi daya Ikan Lele yang Baik – DPPP Kabupaten Bangka Selatan (2021)

Perkembangan Ikan Lele di Indonesia – Darus Altin (n. d.)

Budi Daya Ikan Lele – Dra. Ny. S. Rachmatun Suyanto (2004)

Buku Pintar Budi Daya dan Bisnis Lele – Darseno, SP (2010)

Nila dan Lele, Paling Banyak Dibudidaya di Indonesia – Databoks Katadata (2016)

Super Komplet Budi Daya dan Bisnis Ikan Lele – Andi Feriyanto (2019)

Penulis : Tartila Aryani